Sabtu, 18 Juni 2011

Belajar Bahasa Arab - keharusan

Bahasa Arab merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama Islam se-dunia, maka tentu saja merupakan bahasa yang paling signifikan bagi ratusan juta muslim sedunia, baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan. Maksudnya adalah selain sebagai bahasa al-Qur’an juga sebagai alat komunikasi baik antara manusia dan sesamanya maupun antara manusia dengan Tuhannya yang terwujud dalam bentuk Shalat, doa dan sebagainya. Bahasa ini juga digunakanan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara.
Bukanlah suatu kebetulan bahwa al-Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab justru karena kekayaan dan kesaksamaanya. Amatlah sulit kalau suatu wahyu untuk nabi penghabisan diturunkan di dalam masyarakat yang bahasanya tidak memadai untuk merekam wahyu yang mencakup perbendaharaan kata filsafat, imam, hukum, kemasyarakatan, sejarah, politik, dan lain-lain. Kata-kata wahyu seyogyanya saksama tepat, tidak boleh ditukar, baik di dalam kekhasannya maupun di dalam keumumannya, dan bahasa Arab istimewa mengenai tepat, saksama, dan terbatasnya (pastinya) pengertian kata-kata tertentu, sehingga tidak dapat diartikan atau ditafsirkan lain, karena bahasa Arab merupakan sarana untuk mempelajari agama Islam secara mendalam, sebab pokok ajaran Islam adalah al-Qur'an yang berbahasa Arab

Dalam membicarakan tentang bahasa Arab, maka tidak lepas dari pengertian bahasa pada umumnya. Oleh karena itu sebelum penulis mengemukakan pengertian bahasa Arab secara terperinci, terlebih dahulu penulis akan memberikan pengertian bahasa itu sendiri.
Ada beberapa pendapat para pakar tentang pengertian bahasa, antara lain dapat penulis kemukakan sebagai berikut :
Dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan sebagai berikut :
Bahasa Adalah sistem dari pada lambang (tanda yang berupa sembarang bunyi-bunyi bahasa) yang dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan, misalnya memperluas pengetahuan dan perkataan. Perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa (suku bangsa, negara, daerah dan sebagainya) misalnya bahasa Indonesia, bahasa Batak, bahasa Jawa.

Syaikh Mustafa al-Gulayayniy memberikan pengertian bahasa sebagai berikut :
اللغةالفاظ يعبربهاكل قوم عن مقاصدهم
Artinya :
"Bahasa adalah kata lafal yang digunakan oleh setiap orang (kaum) dalam menyampaikan maksud mereka."
Senada dengan pendapat di atas, Ahmad Al-Hashimiy memberikan pengertian sebagai berikut :
اللغة فعل لسانىاوالفاظ يأتى بهاالمتكلم ليعرف غيره ما فى نفسه من المقاصد والمعانى
Artinya :
Bahasa adalah perbuatan ilmiah lidah (ucapan lisan) atau beberapa lafal yang diucapkan si pembicara untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang diucapkan si pembicara untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang terdapat pada dirinya dari beberapa maksud dan tujuan.

Selanjutnya dalam buku Problematika Bahasa Arab oleh Kusno Budi Santoso, dijelaskan bahwa bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi adalah merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap secara sadar dan diatur oleh suatu sistem.
Oleh karena itu dapat dipahami bahwa bahasa adalah merupakan alat tersendiri yang dipergunakan untuk berkomunikasi yang terdiri dari kata yang harus mengandung pengertian dan maksud tertentu.
Selanjutnya penulis akan mengemukakan pengertian bahasa Arab sebagai berikut :
Menurut Syaikh Mustafa al-Gulayayniy :

اللغة العربية هى الكلمات التى يعبربها العرب عن اغراضهم
Bahasa Arab adalah kalimat yang dipergunakan bangsa Arab dalam mengutarakan maksud/tujuan mereka.

Adapun Ahmad al-Hasyimiy mengemukakan bahwa:

ومن ذلك لغتناالعربية الاصوات محتوبة بعض علىالحروف الهجائية
Oleh sebab itu bahasa Arab adalah suara-suara yang mengandung sebahagian huruf hijayyah.

Defenisi bahasa Arab yang dikemukakan oleh dua orang pakar di atas, isi dan redaksinya saling berbeda tetapi maksud dan tujuannya sama. Oleh karena itu, penulis menarik kesimpulan bahwa bahasa Arab itu adalah alat yang berbentuk huruf hijaiyyah yang dipergunakan oleh orang Arab dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial baik secara lisan maupun tulisan.
Perlu dijelaskan di sini bahwa bahasa Arab dalam perkembangannya sudah banyak negara non Arab yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Sebagai contoh dapat kita lihat di negara kita sendiri pada beberapa pondok pesantren yang menggunakan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari. Disamping itu dapat pula kita lihat dari banyaknya kata-kata bahasa Arab yang diserap kedalam bahasa Indonesia. Bahkan bahasa Arab itu sudah menjadi bahasa resmi di Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar